contoh perhitungan SAW dengan rumus Excel dengan contoh kasus perangkingan pegawai teladan

Pertama, kita perlu membuat daftar kriteria yang akan digunakan untuk menilai pegawai. Kriteria tersebut dapat berupa kinerja, kehadiran, kedisiplinan, dan lain-lain.

Selanjutnya, kita perlu menentukan bobot untuk masing-masing kriteria. Bobot tersebut menunjukkan tingkat kepentingan dari masing-masing kriteria. Misalnya, kinerja memiliki bobot yang lebih tinggi daripada kehadiran, karena kinerja lebih penting untuk menentukan pegawai teladan.

Setelah itu, kita perlu mengumpulkan data untuk masing-masing pegawai pada masing-masing kriteria. Data tersebut dapat berupa nilai, peringkat, atau persentase.

Terakhir, kita dapat menggunakan rumus Excel untuk menghitung nilai akhir untuk masing-masing pegawai. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

Nilai akhir = (bobot kriteria 1 * nilai pegawai pada kriteria 1) + (bobot kriteria 2 * nilai pegawai pada kriteria 2) + ... + (bobot kriteria n * nilai pegawai pada kriteria n)

Setelah nilai akhir untuk masing-masing pegawai dihitung, kita dapat mengurutkan nilai tersebut dari yang tertinggi ke yang terendah. Pegawai dengan nilai tertinggi adalah pegawai teladan.

Berikut adalah contoh perhitungan SAW dengan rumus Excel untuk perangkingan pegawai teladan:

KriteriaBobot
Kinerja0,5
Kehadiran0,2
Kedisiplinan0,3
PegawaiKinerjaKehadiranKedisiplinanNilai akhir
A809010072
B70809063
C60708054
D50607045

Pegawai dengan nilai akhir tertinggi adalah pegawai A, yaitu 72. Oleh karena itu, pegawai A adalah pegawai teladan.

Semoga bermanfaat!

Comments

Popular posts from this blog

Makalah sistem bus komputer

Makalah Deadlock

Contoh proposal usaha ternak kambing